TANAMAN HIAS



Tanaman hias adalah Tanaman di gunakan sebagai hiasan baik di dalam maupun di luar rumah. Banyak sekali corak , ragam dan jenis Tanaman hias. Tanaman hias bisa dinikmati dari keindahan bunganya, buahnya , bentuk daunnya, batangnya , bahkan akarnya.  yang jelas tanaman hias adalah tanaman hiasan untuk memperindah ruangan, halaman , rumah atau kantor.  berikut kami sajikan berbagai jenis  Tanaman hias    :  






BUNGA  ANGGREK  

Anggrek  saat ini masih kokoh menjadi jawaranya bunga yang paling beraneka-ragam manjadi aset tersendiri bagi bangsa Indonesia. Anggrek spesies adalah harta kekayaan yang berpotensi luar biasa. Sebagai harta kekayaan, tentu memberi konsekuensi tertentu bagi si empunya, dalam kasus ini seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat penggemar anggrek yang tentu lebih banyak mengetahui anggrek dibanding masyarakat.  Aneka ragam jenis anggrek yang ada di indonesia yang masing masing mempunyai daya tarik sendiri, baik dari sisi daun maupun bentukk bunganya.  Jenis jenis Anggrek antara lain  :  

------------------------------------------------------------------------------

PENANAMAN DAN PERAWATAN  BONSAI

Bonsai setiap  saat  menjadi tanaman hias favorit para pecinta tanaman hias . Bentuknya yang unik dan kerdil menjadi pujaan hati  Tanaman bonsai melambangkan kesabaran dan tingginya tingkat kreativitas si pemilik. Tidak sedikit waktu yang dibutuhkan untuk merawat sebuah bonsai, anda dapat menghabiskan belasan bulan atau bahkan belasan tahun untuk merawat tumbuhan kerdil ini. Semakin unik dan semakin kerdil tanaman tersebut, semakin mahal harga bonsai, namun para pemilik bonsai mengaku bahwa merawat bonsai tidak melulu mengejar uang, melainkan menciptakan kepuasan tersendiri saat mereka berhasil menciptakan bentuk yang unik pada bonsai kebanggaan mereka.


Bonsai dengan gaya tegak lurus

Bonsai dengan gaya tegak lurus memiliki batang yang tegak lurus dari pangkal akar sampai ke top mahkota atau puncak batang. Diameter pangkal batang besar dan semakin ke atas batang semakin mengecil. Demikian juga dengan cabang dan ranting pun semakin ke ujung semakin mengecil. Diameter cabang dibagian bawah lebih besar dibandingkan dengan bagian atas. Akar bonsai ini kuat dan menjalar ke segala arah dipermukaan media tanam. Bonsai dengan gaya ini memiliki jarak antar cabang yang tidak merata. Semakin ke atas jarak antar cabangnya semakin rapat. Arah percabangan harus diperhatikan. Pembentukkan bonsai dengan gaya tegak lurus diawali dengan menentukan cabang yang akan dijadikan sebagai top mahkota. Setelah cabang top mahkota ditentukan, batang yang terletak diatasnya dipotong. Sebaiknya, pemotongan batang tersebut menghadap kesamping atau kearah belakang agar bekas pemotongan tidak tampak didepan.

Bonsai dengan gaya tegak berliku

Bonsai dengan gaya tegak berliku memiliki batang yang tegak, tetapi berlekuku-lekuk. Seperti halnya bonsai dengan gaya tegak lurus, bonsai ini juga memiliki pangkal batang yang besar dan semakin ke top mahkota mengecil. Cabang bagian bawah lebih besar dibandingkan cabang dengan bagian atasnya. Namun, cabang bagian atas itu tampak tumbuh di setiap lekukan batang. Cabang bagian bawah dibentuk hingga tingginya sepertiga dari tinggi keseluruhan batang. Lekukan sebaiknya selalu dibuat mengarah kekiri dan kekanan atau sebaliknya. Agar terkesan alami, arah cabang perlu dibuat kedepan agak menyerong kekiri atau kekanan, sehingga lekukannya tampak dari arah depan.


Bonsai dengan gaya miring
Bonsai dengan gaya miring mengesankan sebuah pohon yang tumbuh di sebuah lereng atau tanah yang miring. Bonsai dengan gaya ini memiliki pangkal batang yang lebih besar dari pada pucuk batangnya. Akarnya harus terkesan kuat menahan tegaknya pohon. Pembentukan bonsai bergaya miring diawali dengan pengawetan batang. Batang yang tadinya tumbuh tegak diubah arah tumbuhnya ke samping dengan melakukan pengawatan. Lama-kelamaan, batang yang dikawat akan tumbuh miring dengan sendirinya. Arah percabangan sebaiknya dibuat sejajar dengan permukaan tanah atau merunduk kearah permukaan tanah, sehingga kesan miring bisa terlihat jelas.
Kemudian Bonsai yang tumbuh dengan pembentukan ada dua Acirri khas dalam pembagiannya antara lain bonsai dengan gaya menggantung dan setengah menggantung

Gaya menggantung sama dengan gaya setengah menggantung, hanya top mahkotanya melebihi atau jauh dibawah biir pot. Cara pembentukannya juga sama dengan pembentukan bonsai bergaya setengah menggantung.
Bonsai dengan model setengah menggantung mengesankan pohon yang tumbuh di tempat-tempat tandus, seperti tebing yang curam. Pohon di sela-sela tebing pertumbuhannya akan membelok ke atas mencari cahaya. Jika dipindahkan ke pot, pohon itu tampak miring dan menggantung. Bonsai dengan gaya ini puncak atau top mahkotanya tidak boleh melebihi bibir pot
Tekhnik membuat bonsai yang perlu diperhatikan adalah mengenai pemotongan, pengawatan, posisi bonsai di media tanam, penanaman, tampilan atau performance usia.
Berikut cara-cara membuat bonsai atau tanaman hias ;

pemotongan dan pemangkasan bonsai
prinsipnya, pemotongan dan pemangkasan dilakukan hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhannya. Pemotongan batang atau cabang yang kurang sehat atau pertumbuhannya jelek harus mempertimbangkan pertumbuhan cabang atau lainnya yang sehat. Pertumbuhan bisa diperbanyak dengan cara pemotongan akar mengarah ke samping.

Pengawatan tanaman
Bertujuan membentuk batang, cabang, dan ranting agar tumbuh sesuai dengan arah yang diinginkan. Pengawatan harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu longgar.

posisi bonsai di dalam pot
Posisi yang sempurna ditentukan oleh letak tanaman di pot yang digunakan. Posisi bonsai tergantung pada gaya yang digunakan. Jadi,  bonsai tidak harus ditanam ditengah-tengah pot. Di pot persegi panjang, lonjong,  atau oval,  atau pot memanjang, tanaman bisa diletakan dengan jarak sepertiga dari sisi pot.

Penanaman bonsai
Langkah-langkah penanaman bonsai:
1. siapkan pot, media tanam, dan bakalan bonsai
2. kurangi akar bakalan bonsai agar sesuai dengan ukuran pot
3. masukkan sebagian media tanam ke dalam pot
4. tanam bakalan dengan posisi tanam yang pas
5. masukkan kembali media tanam untuk menguatkan posisi tanam tersebut, kemudian padatkan menggunakan ujung jari dan telapak tangan
6. rawat bonsai dengan baik

pencitraan atau pengesanan usia bonsai
Bonsai akan lebih bagus jika tanaman tersebut diberi kesan tua. Kesan tua ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan cabang yang rata-rata  merunduk ke bawah dan akar yang menjalar sampai permukaan tanah dan ranting-ranting yang tampak berurat dan besar
Perawatan bonsai
Anda dapat merawat bonsai anda dengan cara yang sederhana, namun itupun perlu pengetahuan tersendiri supaya bonsai anda dapat hidup lama. Saat melakukan pengairan ukur terlebih dahulu kadar Ph dan air tanah untuk memudahkan kita memberi takaran air pada bonsai. Berikan air pada saat pertama kali menanam bonsai, dan jangan lupa berikan air lebih banyak saat cuaca kering dan suhu udara meningkat. Pilihlah pot yang dapat meratakan penyiraman air ke berbagai penjuru arah. Untuk pupuk pilihlah pupuk nitrogen, fosfor dan potassium untuk keseimbangan kadar oksigen dalam tanah dan juga kesehatan tanaman. Berikan vitamin untuk menambah kilap daun, memperkuat ranting dan dahan dan sebagainya. Pangkas ranting, daun, dahan secara rutin yang tumbuh diluar bentuk yang kita inginkan, juga akar liar yang mengganggu bentuk. Saat memangkas usahakan supaya tidak menimbulkan luka di batang yang dipangkas. Letakkan bonsai di tempat yang terkena cahaya matahari pagi, namun terlindungi dari terik matahari siang. Untuk pencegahan hama, berikan zat anti hama yang dapat anda beli di toko tanaman. Konsultasikan dengan ahli tanaman untuk memberikan obat anti hama yang cocok untuk tanaman bonsai anda.