Friday, 11 March 2011

ADENIUMKU MERANA

   Adenium masuk  dalam famili Apocynaceae. Sehingga  adenium masih sekeluarga dengan Plumeria, Allamanda Nerium, atau  Pachypodium .  Adenium. Ada yang menganggap suatu jenis sebagai species, ada yang menganggapnya sebagai subspecies (varietas).Menurut definisi spesies, mereka tidak bisa kawin dan menghasilkan keturunan dengan species lain, kalau bisa sangatlah sulit. Inilah yang terjadi dengan berbagai species Adenium yaitu mereka sangat sulit untuk dapat menghasilkan keturunan dari persilangan antar spesies. Beberapa jenis Adenium adalah   : 
A. Adenium obesum
b. Adenium multiflorum 
c. Adenium oleifolium 
d. Adenium somalense
e. Adenium swazicum 
f. Adenium boehmianum 
g. Adenium arabicum
h. Adenium socotranum

Bunga Adenium atau istilah Jawanya Kamboja Jepang memang merupakan Tanaman hias yang menarik, dari bunga batang dan akarnya mempunyai daya tarik  tersendiri    Tahun 1990 an Tanaman ini mulai di gemari para pecinta Tanaman hias, puncaknya pada tahun 2006 , Adenium booming di pasaran.  Saya ikut latah  mencoba membiakan beberapa jenis Adenium    , hasilnya cukup lumayan .  Setiap minggu pedagang Tanaman Hias Keliling ke tempatku untuk mengambil bibit bibit adenium yang saya Tanam., untuk dijual keliling dengan menggunakan mobil.  Bibit Adenium berumur 3 bulan di patok harga  Rp. 12.000,- , .  Lumayan , bisa buat nambah setoran.  Aku semakin bersemangat membiakan Adenium dengan menyemai buah buah adenium sebanyak banyaknya.  Halaman belakang rumahku penuh dengan bibit bibit Adenium.
Hal ini berlangsung hampir 1 tahun , kemudian muncul Tanaman Hias yang harganya selangit , Anturium.  Ketenaran Adenium mulai  memudar, Para Kolektor, hobbies dan Pecinta Tanaman hias mulai beralih ke Jenis Tanaman Anturium.  Bapak penjual Tanaman Hias keliling datang ke rumah bukan mengambil Adenium lagi tapi menawarkan Jenis jenis Anturium dengan harga selangit.  Wah wah … haruskah aku ikut ikutan membiakan anturium , trus bagaimana caranya, trus bagaimana dengan adeniumku?, .

Awal Tahun 2008, Usaha Pembibitan Adeniumku mutlak  terhenti.,  kubiarkan bibit bibit adeniumku  tumbuh tak terawat , Cuma kadang yang kulihat bonggolnya bagus , kuganti potnya dengan yang lebih besar.  Kupajang di depan rumah, berharap ada yang suka dan membelinya.  Hampir 100 pohon Adenium yang besar besar kubiarkan terlantar.  Tahun 2009, 2010, tak lagi kudengar rekan pecinta tanaman hias membicarakan Adenium.  Tumbuhan dengan bunga dan bonggol yang cantik ini namanya seperti di telan bumi.  Menghilang begitu saja .  Awal Tahun 2011 ini , Adeniumku masih merana di depan rumahku , di tumbuhi rumput rumput liar ,  banyak yang mati membusuk karena terlalu banyak air hujan.  Benarkah Adenium sudah tamat riwayatnya…  ,  Tenggelam bersama anturium  ? , 

No comments:

Post a Comment