Monday 20 June 2011

Bertanam sistim Hidroponik

Hidroponik adalah Tekhnologi budidaya tanaman dengan menggunakan media selain tanah.  Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala yang muncul pada saat musim penghujan. Kenapa justru pada musim penghujan tanaman sayuran produksinya tidak stabil ?, ini di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu, Sayuran daun akan rusak terkena hujan dan pertumbuhannya tidak bagus karena terlalu banyak air, sayuran buah juga sering terkena hama penyakit.
Sebenarnya apa sih ke untungan kita menanam dengan metode Hidroponik ? , keuntungan yang kita dapat bertanam dengan sistim hidroponik banyak sekali antara lain adalah  :
  1. Dengan perbandingan luas yang sama, hasil produksi lebih banyak dibanding dengan cara tanam menggunakan media tanah. 
  2. Tanaman tumbuh lebih cepat
  3. Pemakaian pupuk dan air lebih hemat
  4. Tenaga lebih hemat 
  5. Kontrol hara dan Ph lebih teliti 
  6. Dapat ditanam di mana saja walaupun lokasi sempit, gersang, berbatu, bahkan dalam ruangan gedung. 
  7. Pengendalian hama akan lebih efektif.   
Kelemahannya adalah, ketersediaan perangkat yang sulit, perlu ketrampilan khusus dalam meramu dan memberikan nutrisi pada tanaman serta Investasi awal yang lebih mahal.  Tapi saya yakin kelemahan ini bisa diatasi .
Bertanam hidroponik akan lebih bagus dilakukan dengan menggunakan sistim rumah kaca (Green house ), namun memerlukan modal yang cukup besar Kita bisa membuat alternatif dengan metode sistim hidroponik yang lebih sederhana dengan memanfaatkan kaleng kaleng bekas atau menggunakan plastik polybag. Sebenarnya bagaimana sih cara kerja penanaman dengan menggunakan hidroponik, mari kita bahas satu demi satu, kalau bisa anda langsung praktekan saja.

Media Tanam 
  1. Menggunakan Kultur air 
  2. Menggunakan Media arang sekam, pasir dan kerikil 
  3. Menggunakan Media lempengan logam anti karat yang dialiri larutan hara.  dan membentuk lapisan tipis di seputar akar tanaman 
Unsur Hara 
Unsur hara diberikan pada tanaman dengan cara dilarutkan dalam air. Pemberian larutan unsur hara adalah faktor yang terpenting untuk keberhasilan penanaman sistim hidroponik, karena media yang digunakan hanyalah sebagai penopang dan pelindung akar agar tanaman dapat berdiri tegak serta menyimpan unsur hara yang kita berikan.  Unsur hara yang kita berikan adalah unsur hara makro yang dibutuhkan dalam jumlah besar bagi tanaman yaitu unsur N, P, K , Ca, Mg dan S,  dan unsur hara mikro yaitu Fe, Mn, Zn, Cu dan Cl.  anda dapat mempelajarinya pada postingan saya tentang pupuk.  Untuk lebih mudahnya kita gunakan pupuk lengkap dalam satu produk saja ( pupuk majemuk ) sebagai tahap latihan awal.

Oksigen 
Oksigen sangat di butuhkan dan sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman hidroponik.  Rendahnya oksigen akan menyebabkan permeabilitas membran sel akan menurun sehingga dinding sel akan sulit di tembus dan tanaman akan kekurangan air.  Tingkat oksigen dalam pori pori media sangat mempengaruhi perkembangan rambut akar.  Untuk menjaga agar oksigen dapat stabil , kita dapat membuat lubang pada wadah media tanam.

Langkah Budidaya 
Sebagai sample agar anda lebih jelas untuk dapat langsung mempraktekan bertanam sistim hidroponik saya berikan tata cara bertanam hidroponik dengan menggunakan media arang sekam.  Media tanam hidroponik dengan menggunakan Media sekam kita bagi menjadi dua, yang pertama untuk pembenihan dan yang kedua untuk media tanam.  :
A.  Media
  1. Media semai  kita gunakan arang sekam dan pasir halus. atau boleh juga menggunakan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa.  
  2. Media Tanaman Dewasa kita gunakan arang sekam, dan pasir halus.  Arang sekam sekarang sudah banyak di jual di toko toko pertanian atau kita bisa membuatnya sendiri.  Dengan media arang sekam media akan menjadi lebih ringan, lebih steril dari gangguan organisme seperti cacing, kutu atau jamur. dll.
B.  Pembenihan 
Untuk benih tanaman hortikulture kita bisa mendapatkannya di toko toko Pertanian yang biasanya di kemas dalam plastik berlabel.  Periksa tanggal kadaluarsa dari benih yang anda beli.  Anda juga bisa membuat benih sendiri dari buah yang sudah benar benar masak.  Untuk latihan, tanamlah jenis tanaman yang tidak susah perawatannya seperti timun, melon , selada, tomat, paprika dll.  Langkah penanganan Pembenihan adalah sebagai berikut  : 
  1. Siapkan Media tanam berupa arang sekam dan pasir halus, Tambahkan juga pupuk kandang halus dengan perbandingan 1 : 1 : 1 .  Masukan ke dalam kotak pembenihan atau bisa menggunakan tray , loyang, nampan dll.  yang penting sirkulasi air lancar.  Semprot permukan media dengan sprayer agar basah.  
  2. Rendam biji kedalam air hangat selama 4 jam sebelum ditaburkan ke media, masukan sedikit furadan.  
  3. Taburkan biji benih ke dalam media secara merata , tutup biji yang telah kita tabur dengan pupuk kandang halus sampai bijii tidak kelihatan.  tempatkan di tempat yang aman dan terkena cahaya matahari.  
  4. jaga kelembaban permukaan media agar tidak kekeringan. Basahi dengan sprayer kalau kelihatan mengering. 
  5. Awasi pertumbuhan benih setiap hari hingga menjadibenih siap tanam 15 s/d  17 hari biasanya benih sudah siap tanam.  
C.  Penanaman  
Penanaman adalah memindahkan benih dari media semai ke polibag besar, langkah langkahnya adalah sebagai berikut   : 
Siapkan Media berupa campuran sekam, pupuk kandang halus dan pasir halus dengan takaran sekam 3 takar, pupuk kandang 1 takar dan pasir halus 2 takar.  Maukan ke dalam polibag, tata di rak bersusun dengan rapi.  Jangan lupa buat lobang di bagian bawah polibag untuk sirkulasi udara dan air.  
buat lobang di tengah media polibag untuk penanaman benih, cabut dan pindahkan benih dari media semai  dengan hati hati ke dalam polibag,  jaga akar tidak rusak, usahakan sekeliling akar tidak terlalu berongga dan tidak terlalu padat, agar akar dapat tumbuh dengan baik.

D.  Penyiraman 
Penyiraman di lakukan ketika media tanam mengering,  Gunakan Handsprayer atau juga bisa dengan memasang  sistim semprot dan tetes menggunakan pompa air.  Anda bisa memodifikasi sendiri dengan memasang tandon air dan mengalirkannya ke tiap tiap polibag dengan paralon kecil berukuran 1/4 inci.  Lobangii paralon dan sambung dengan pipa kecil , kemudian salurkan ke polibag. Buat dua tandon air besar dan kecil, tandon besar mengalir ke tandon kecil, Buat kran pada masing masing tandon. Saat anda melakukan penyiraman buka tandon besar hingga mengalir ke tandon kecil, nah di tandon kecil ini anda masukan larutan hara yang di butuhkan tanaman sesuai takaran, masing masing jenis tanaman beda takarannya.  kemudian buka kran di tandon kecil agar air dapat mengalir menuju ke polibag.
E.  Pemupukan 
Pemberian pupuk dilakukan pada saat tanaman mulai tumbuh beberapa tunas daun yang baru melalui Penyiraman rutin seperti tadi di jelaskan diatas. Berikan larutan hara sedikit sedikit saja sambil melihat perkembangan tanaman.  Pupuk kandang yang berada pada media sudah cukup bagus untuk pertumbuhan tanaman hortikulture.

F.  Perawatan lain 

  1. Buatlah anjir saat tanaman mulai tumbuh lebat agar tidak patah menahan beban beratnya daun.  Pemberian anjir bida menggunakan benang nilon, atau benang kasur den mengikat tanaman agar dapat tegak. 
  2. Jaga kebersihan lingkungan agar tidak muncul parasit atau jamur. 
  3. Teliti setiap tanaman, kalau ada yang pertumbuhannya tertinggal dengan yang lain , segera adakan penelitian, kalau terdeteksi adanya hama penyakit, baiknya di buang saja agar tidak menular.  




















      1 comment: