Thursday 28 July 2011

Bertanam Cabai

Makanan tanpa bumbu cabe rasanya hambar,  Sebagian orang bahkan menjadikan cabe adalah suatu keharusan dalam bumbu menu makanannya.  Konon cabe mengandung zat analgesik, yang berfungsi membantu ketahanan tubuh.  Cabai ada beragam jenis, ada cabe rawit, cabe merah, cabe marah kriting, cabai caplak, paprika juga termasuk jenis tanaman yang berfungsi seperti cabe.  Cabai Rawit lebih kecil bentuknya di banding cabe merah.  Jenisnyapun juga beragam, ada cabe hijau, putih, caplak, tapi kalau masak warnanya smua berubah menjadi merah.  Orang Banyumas khuisusnya sangat menyukai cabe hijau, bentuknya mungil, permukaan kulit buahnya halus, rasanya lebih pedas.  Cabe ini biasanya di makan mentah dengan mendoan makanan khas banyumas.  Istilahnya " Nyigit ".  
Cabe dapat tumbuh dimana saja, asalkan tanahnya subur.  Namun tanaman cabe rentan sekali terhadap penyakit kriting daun.  Petani cabe sering gagal panen karena ulah penyakit ini.  Hal ini membuat harga cabe tetap tinggi.  Bahkan pernah Harga cabe mencapai 180.000 rupiah per kilo nya. 

Disini saya coba jelaskan cara bertanam cabe dalam polibag.  Kalau anda tekun , Budidaya bertanam cabe merupakan peluang usaha yang cukup bagus.  Semakin anda sering menanam cabe, semakin tahu ilmu bertanam cabe,  anda dapat meningkatkan usaha ini dengan skala yang lebih besar.
Berikut ikuti tips Cara bertanam cabe dalam pot dengan cara sederhana.

  1. Siapkan benih Cabe, anda dapat membelinya di toko pertanian, atau kalo tidak anda dapat membuat benih sendiri dengan cara mengupas buah cabe yang sudah matang, dengan cara, iris daging cabe memanjang, keluarkan bijinya, taruh di dalam loyang atau nampan Jemur di bawah terik matahari sampai kering.  
  2. Siapkan Pupuk kandang berupa kotoran kambing atau sapi yang sudah membusuk dalam keadaan kering. Kalau belum kering anda dapat menjemurnya beberapa hari hingga kering.  
  3. Siapkan Tanah Kebun yang subur,  Anda bisa mengambilnya dari tempat sampah yang bebas plastik atau tanah comberan yang sudah di keringkan. 
  4. Buat bubuk pupuk kandang dengan cara di haluskan dengan cara di tubuk. Haluskan juga tanah kebun dan campur keduanya dengan perbandingan  2 : 1 
  5. Taruh Tumbukan tadi ke dalam wadah nampan atau tray yang bawahnya berlobang 
  6. Taburkan benih cabe di permukaan media tersebut . tutup biji biji yang di tabur tadi dengan bubuk pupuk kandang titis tipis, tapi usahakan biji biji cabe tidak terlihat. 
  7. Siram dengan air dengan cara di semprot dengan sprayer yang sudah di beri Larutan furadan untuk mencegah hama. 
  8. Taruh nampan atau media tadi di tempat yang aman dan agak lembab
  9. Amati perkembangannya setiap hari, semprot air kalau kekerongan. 
  10. kalau Benih mulai berkecambah, taruh media di tempat yang agak panas atau terkena sinar matahari langsung. 
  11. Siapkan Media Polibag berukuran yang agak besar, minimal ukuran 30 X 15 Cm Isi dengan pupuk kandang dan tanah kebun dengan takaran satu banding satu 
  12. Setelah Benih cabai tumbuh kurang lebih 1 bulan, pindahkan ke dalam polibag dengan hati hati jangan sampai akarnya terputus,  
  13. Tempatkan polibag diatas rak bersusun agar sirkulasi air lancar. 
  14. Periksa Tanaman secara rutin setiap sore hari  
  15. Jaga kebersihan lokasi tanaman.  
  16. Tambahkan pupuk jika ada tanaman yang kurang subur.  
  17. Beri ajir pada batang pohon sepanjang kurang lebih 80 Cm.  
  18. Tanaman cabe merah akan berbunga setelah berumur kurang lebih 45 hari.



2 comments:

  1. mau tanyak,,,klo tanaman cabe d tanam pkek cara metode vertikulture gmn ya?bsa ndak?trimaksih sblumnya,,,
    ^_^

    ReplyDelete